siapakah diantara keempat pasang calon walikota dan wakil yang pantas melanjutkan estafet pembangunan kota depok 2011-2016?
Senin, 16 Agustus 2010
ZG MEDIA "save your memory" Grosir Flashdisk
kami adalah penyedia/grosir flashdisk murah yang berkualitas dengan model yang unik-unik...
flashdisk kingston/a.data 2 GB 55.000
flashdisk kingston/a.data 4 GB 80.000
flashdisk kingston/a.data 8 GB 140.000
transaksi bisa melalui rekening
Bank Syariah Mandiri no.rek a.n zaenal arifin 1637030029
Contact Person : Zaenal Arifin 085693413351
barang akan kami kirim dimanapun anda berada, kami bekerjasama dengan jasa pengiriman barang seperti JNE dan TiKi
Kamis, 29 Juli 2010
Pusat Herbal Murah
Rabu, 14 Juli 2010
Melihat Kurban dari Dunia Sel
Selasa, 18 Desember
http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=317416&kat_id=16
Anom Bowolaksono
Staf Pengajar Departemen Biologi FMIPA Universitas Indonesia, Kandidat Doktor pada Graduate School of Natural Science and Biosciences, Okayama University, Jepang
Setiap 10 Dzulhijah umat Islam merayakan Hari Raya Idul Adha atau yang di Indonesia sering kita sebut sebagai Hari Raya Kurban. Lalu apa hubungan antara Hari Raya Kurban dengan tulisan ini? Nun jauh dari penglihatan kita, ada makhluk Allah SWT yang terdapat dalam tubuh kita dan berukuran sangat kecil bernama sel. Seperti makhluk hidup lainnya, sel pun akhirnya akan mengalami kematian.
Dalam sehari, miliaran sel dalam tubuh manusia mengalami kematian massal. Apakah hal itu merupakan kelainan atau suatu penyakit? Jawabannya tentu bukan. Hal itu adalah gejala fisiologis yang disebut kematian terprogram sel atau apoptosis. Dari sudut pandang etimologis, apoptosis berasal dari dua suku kata bahasa latin yaitu apo dan ptosis yang memiliki arti gugur. Istilah tersebut diambil melalui analogi dedaunan yang rontok secara bersamaan saat musim gugur .
Bukan bunuh diri
Seperti layaknya makhluk hidup yang lain, sel juga akan mengalami kematian. Kematian yang terjadi pada sel setidaknya dapat dibedakan menjadi dua macam. Penyebab kematian pertama yang disebut nekrosis. Sel yang mengalami kematian secara nekrosis umumnya disebabkan oleh tekanan dari luar secara langsung, baik infeksi kuman penyakit maupun dari faktor fisik seperti sinar radioaktif atau zat kimia beracun.
Penyebab kematian kedua adalah apoptosis. Sel yang mengalami apoptosis, sejatinya adalah sel normal yang sehat walafiat. Mirip dengan kisah Nabi Ismail AS yang menyerahkan jiwa raganya karena perintah Allah SWT melalui mimpi ayahanda Ibrahim AS, sel yang melakukan apoptosis pun dengan sukarela menyerahkan jiwa raganya untuk mati.
Kebanyakan ilmuwan di dunia menyatakan apoptosis adalah peristiwa bunuh diri sel. Namun dalam kenyataannya, apoptosis bukan sekadar bunuh diri dengan sia-sia belaka. Di balik apoptosis, banyak manfaat yang dirasakan oleh individu yang disusunnya. Berikut akan dijelaskan beberapa manfaat dan sebab terjadinya apoptosis, baik terhadap lingkungan sekitar sel, maupun bagi individu yang disusunnya.
Peristiwa apoptosis tidak akan mengganggu fisiologi tubuh organisme. Juga tidak akan mengurangi jumlah sel dalam satu individu. Hal itu dikarenakan peristiwa apoptosis selalu diikuti dengan pertambahan jumlah sel melalui mekanisme reproduksi sel. Apoptosis, dalam berbagai istilah diartikan sebagai bunuh diri massal sel. Namun apabila ditinjau dari aspek fisiologi, kematian massal tersebut sudah terprogam dalam rangka menjaga keseimbangan jaringan dan organ yang disusun oleh sel tersebut.
Dapat kita bayangkan apabila dalam suatu jaringan terjadi pembaharuan sel secara terus-menerus tanpa diikuti pengurangan jumlah sel yang sudah tidak produktif, maka akan terjadi populasi sel yang berlebihan. Salah satu akibat dari kegagalan kelola itu adalah sel-sel yang semestinya sudah dieliminasi menjadi berubah sifat dan karakter. Hal tersebutlah yang mengawali mutasi sehingga terjadi sel kanker, yaitu ketika kecepatan pembelahan sel lebih tinggi daripada laju kematian sel.
Hewan bertulang belakang (vertebrata) memiliki bentuk embrio yang hampir sama pada masa awal pembentukan janin. Pada masa perkembangannya, spesies akan membentuk embrio secara spesifik sesuai dengan ciri khas masing-masing. Awal dari embrio hanya berbentuk sebongkah daging. Namun perlahan-lahan bongkahan daging tersebut akan berubah bentuk menjadi kepala, badan dan anggota gerak.
Usia sel dalam tubuh makhluk hidup multiseluler tidaklah sama dengan usia individu. Mereka selalu mengalami regenerasi secara periodik. Sebagai contoh sel darah merah manusia berumur sekitar 120 hari dan sel korpus luteum dalam indung telur selalu berganti mengikuti siklus menstruasi. Walaupun apoptosis adalah gejala fisiologis, namun tidak sembarang sel dapat melakukan sekehendaknya. Mirip orang yang akan berangkat ke medan perang, untuk melakukan apoptosis, sel melalui seleksi ketat. Sinyal apoptosis dapat berasal dari luar maupun dari dalam sel.
Dari luar sel, sinyal apoptosis dibawa oleh Sel T berupa protein fas atau sinyal kematian lainnya misalnya protein Tumor Necrosis Factor (TNF). Bila protein-protein tersebut berikatan dengan masing-masing reseptornya, maka proses apoptosis dimulai. Sinyal apoptosis tersebut ditangkap oleh death domain yang teraktivasi oleh kehadiran sinyal kematian tersebut. Sebelum dilanjutkan, apoptosis diyakinkan kembali untuk diteruskan atau dihambat melalui mekanisme seleksi oleh protein Flice/caspase-8 inhibitory protein (FLIP). FLIP inilah sebagai penyeleksi awal apakah sel layak ‘berkurban’ atau tidak.
Lingkungan sekitar dapat mempengaruhi kondisi sel. Beberapa protein dapat terekspresi pada kondisi lingkungan yang ekstrem. Protein Bax, yang merupakan anggota keluarga protein Bcl-2, menjadi protein pembawa sinyal apoptosis dari dalam sel. Ekspresi yang berlebihan dari Bax dalam sitoplasma, dapat menyebabkan dinding mitokondria berlubang. Mitokondria adalah organ sel yang berfungsi sebagai tempat pembangkit energi sel. Rusaknya dinding mitokondria menyebabkan sel kehilangan energi dan salah satu protein terpenting di dalamnya, yaitu cytochrome C keluar menuju sitoplasma.
Sebelum Bax merangsek membran mitokondria, kerja protein tersebut harus mendapat izin "berkurban" dari protein Bcl-2. Perjalanan akhir sinyal apoptosis, akan dieksekusi oleh salah satu anggota keluarga protein caspase, yaitu caspase-3. Bila sinyal apoptosis sudah mencapai caspase-3, maka kepastian dari apoptosis sudah final.
Sampai saat ini studi tentang apoptosis terus dilakukan. Dalam bidang kesehatan salah satunya dalam pencarian metode pengobatan baru untuk menghentikan perbanyakan sel kanker. Selain itu apoptosis banyak dipelajari dalam cabang ilmu gerontologi, yaitu ilmu yang mempelajari terjadinya penuaan pada makhluk hidup. Dalam bidang reproduksi pun dipelajari bagaimana memperpanjang usia subur dari organ reproduksi terutama dari hewan ternak.
http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=317416&kat_id=16
Anom Bowolaksono
Staf Pengajar Departemen Biologi FMIPA Universitas Indonesia, Kandidat Doktor pada Graduate School of Natural Science and Biosciences, Okayama University, Jepang
Setiap 10 Dzulhijah umat Islam merayakan Hari Raya Idul Adha atau yang di Indonesia sering kita sebut sebagai Hari Raya Kurban. Lalu apa hubungan antara Hari Raya Kurban dengan tulisan ini? Nun jauh dari penglihatan kita, ada makhluk Allah SWT yang terdapat dalam tubuh kita dan berukuran sangat kecil bernama sel. Seperti makhluk hidup lainnya, sel pun akhirnya akan mengalami kematian.
Dalam sehari, miliaran sel dalam tubuh manusia mengalami kematian massal. Apakah hal itu merupakan kelainan atau suatu penyakit? Jawabannya tentu bukan. Hal itu adalah gejala fisiologis yang disebut kematian terprogram sel atau apoptosis. Dari sudut pandang etimologis, apoptosis berasal dari dua suku kata bahasa latin yaitu apo dan ptosis yang memiliki arti gugur. Istilah tersebut diambil melalui analogi dedaunan yang rontok secara bersamaan saat musim gugur .
Bukan bunuh diri
Seperti layaknya makhluk hidup yang lain, sel juga akan mengalami kematian. Kematian yang terjadi pada sel setidaknya dapat dibedakan menjadi dua macam. Penyebab kematian pertama yang disebut nekrosis. Sel yang mengalami kematian secara nekrosis umumnya disebabkan oleh tekanan dari luar secara langsung, baik infeksi kuman penyakit maupun dari faktor fisik seperti sinar radioaktif atau zat kimia beracun.
Penyebab kematian kedua adalah apoptosis. Sel yang mengalami apoptosis, sejatinya adalah sel normal yang sehat walafiat. Mirip dengan kisah Nabi Ismail AS yang menyerahkan jiwa raganya karena perintah Allah SWT melalui mimpi ayahanda Ibrahim AS, sel yang melakukan apoptosis pun dengan sukarela menyerahkan jiwa raganya untuk mati.
Kebanyakan ilmuwan di dunia menyatakan apoptosis adalah peristiwa bunuh diri sel. Namun dalam kenyataannya, apoptosis bukan sekadar bunuh diri dengan sia-sia belaka. Di balik apoptosis, banyak manfaat yang dirasakan oleh individu yang disusunnya. Berikut akan dijelaskan beberapa manfaat dan sebab terjadinya apoptosis, baik terhadap lingkungan sekitar sel, maupun bagi individu yang disusunnya.
Peristiwa apoptosis tidak akan mengganggu fisiologi tubuh organisme. Juga tidak akan mengurangi jumlah sel dalam satu individu. Hal itu dikarenakan peristiwa apoptosis selalu diikuti dengan pertambahan jumlah sel melalui mekanisme reproduksi sel. Apoptosis, dalam berbagai istilah diartikan sebagai bunuh diri massal sel. Namun apabila ditinjau dari aspek fisiologi, kematian massal tersebut sudah terprogam dalam rangka menjaga keseimbangan jaringan dan organ yang disusun oleh sel tersebut.
Dapat kita bayangkan apabila dalam suatu jaringan terjadi pembaharuan sel secara terus-menerus tanpa diikuti pengurangan jumlah sel yang sudah tidak produktif, maka akan terjadi populasi sel yang berlebihan. Salah satu akibat dari kegagalan kelola itu adalah sel-sel yang semestinya sudah dieliminasi menjadi berubah sifat dan karakter. Hal tersebutlah yang mengawali mutasi sehingga terjadi sel kanker, yaitu ketika kecepatan pembelahan sel lebih tinggi daripada laju kematian sel.
Hewan bertulang belakang (vertebrata) memiliki bentuk embrio yang hampir sama pada masa awal pembentukan janin. Pada masa perkembangannya, spesies akan membentuk embrio secara spesifik sesuai dengan ciri khas masing-masing. Awal dari embrio hanya berbentuk sebongkah daging. Namun perlahan-lahan bongkahan daging tersebut akan berubah bentuk menjadi kepala, badan dan anggota gerak.
Usia sel dalam tubuh makhluk hidup multiseluler tidaklah sama dengan usia individu. Mereka selalu mengalami regenerasi secara periodik. Sebagai contoh sel darah merah manusia berumur sekitar 120 hari dan sel korpus luteum dalam indung telur selalu berganti mengikuti siklus menstruasi. Walaupun apoptosis adalah gejala fisiologis, namun tidak sembarang sel dapat melakukan sekehendaknya. Mirip orang yang akan berangkat ke medan perang, untuk melakukan apoptosis, sel melalui seleksi ketat. Sinyal apoptosis dapat berasal dari luar maupun dari dalam sel.
Dari luar sel, sinyal apoptosis dibawa oleh Sel T berupa protein fas atau sinyal kematian lainnya misalnya protein Tumor Necrosis Factor (TNF). Bila protein-protein tersebut berikatan dengan masing-masing reseptornya, maka proses apoptosis dimulai. Sinyal apoptosis tersebut ditangkap oleh death domain yang teraktivasi oleh kehadiran sinyal kematian tersebut. Sebelum dilanjutkan, apoptosis diyakinkan kembali untuk diteruskan atau dihambat melalui mekanisme seleksi oleh protein Flice/caspase-8 inhibitory protein (FLIP). FLIP inilah sebagai penyeleksi awal apakah sel layak ‘berkurban’ atau tidak.
Lingkungan sekitar dapat mempengaruhi kondisi sel. Beberapa protein dapat terekspresi pada kondisi lingkungan yang ekstrem. Protein Bax, yang merupakan anggota keluarga protein Bcl-2, menjadi protein pembawa sinyal apoptosis dari dalam sel. Ekspresi yang berlebihan dari Bax dalam sitoplasma, dapat menyebabkan dinding mitokondria berlubang. Mitokondria adalah organ sel yang berfungsi sebagai tempat pembangkit energi sel. Rusaknya dinding mitokondria menyebabkan sel kehilangan energi dan salah satu protein terpenting di dalamnya, yaitu cytochrome C keluar menuju sitoplasma.
Sebelum Bax merangsek membran mitokondria, kerja protein tersebut harus mendapat izin "berkurban" dari protein Bcl-2. Perjalanan akhir sinyal apoptosis, akan dieksekusi oleh salah satu anggota keluarga protein caspase, yaitu caspase-3. Bila sinyal apoptosis sudah mencapai caspase-3, maka kepastian dari apoptosis sudah final.
Sampai saat ini studi tentang apoptosis terus dilakukan. Dalam bidang kesehatan salah satunya dalam pencarian metode pengobatan baru untuk menghentikan perbanyakan sel kanker. Selain itu apoptosis banyak dipelajari dalam cabang ilmu gerontologi, yaitu ilmu yang mempelajari terjadinya penuaan pada makhluk hidup. Dalam bidang reproduksi pun dipelajari bagaimana memperpanjang usia subur dari organ reproduksi terutama dari hewan ternak.
Jumat, 21 Mei 2010
baju polo murah!!! ready stock
Jumat, 09 April 2010
FLU BURUNG TERNYATA REKAYASA SENJATA BIOLOGI AS & WHO
Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari (59) bikin gerah World Health Organization (WHO) dan Pemerintah Amerika Serikat (AS). Fadilah berhasil menguak konspirasi AS dan badan kesehatan dunia itu dalam mengembangkan senjata biologi dari virus flu burung, Avian influenza (H5N1). Setelah virus itu menyebar dan menghantui dunia, perusahaan-perusahaan dari negara maju memproduksi vaksin lalu dijual ke pasaran dengan harga mahal di negara berkembang, termasuk Indonesia. Fadilah menuangkannya dalam bukunya berjudul Saatnya Dunia Berubah! Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung. Selain dalam edisi Bahasa Indonesia, Siti juga meluncurkan buku yang sama dalam versi Bahasa Inggris dengan judul It’s Time for the World to Change.
Konspirasi tersebut, kata Fadilah, dilakukan negara adikuasa dengan cara mencari kesempatan dalam kesempitan pada penyebaran virus flu burung. “Saya mengira mereka mencari keuntungan dari penyebaran flu burung dengan menjual vaksin ke negara kita,” ujar Fadilah kepada Persda Network di Jakarta , Kamis (21/2).
Situs berita Australia , The Age, mengutip buku Fadilah dengan mengatakan, Pemerintah AS dan WHO berkonspirasi mengembangkan senjata biologi dari penyebaran virus avian H5N1 atau flu burung dengan memproduksi senjata biologi.
Karena itu pula, bukunya dalam versi bahasa Inggris menuai protes dari petinggi WHO. “Kegerahan itu saya tidak tanggapi. Kalau mereka gerah, monggo mawon. Betul apa nggak, mari kita buktikan. Kita bukan saja dibikin gerah, tetapi juga kelaparan dan kemiskinan. Negara-negara maju menidas kita, lewat WTO, lewat Freeport , dan lain-lain. Coba kalau tidak ada kita sudah kaya,” ujarnya.
Fadilah mengatakan, edisi perdana bukunya dicetak masing-masing 1.000 eksemplar untuk cetakan bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Total sebanyak 2.000 buku. “Saat ini banyak yang meminta jadi dalam waktu dekat saya akan mencetak cetakan kedua dalam jumlah besar. Kalau cetakan pertama dicetak penerbitan kecil, tapi untuk rencana ini, saya sedang mencari bicarakan dengan penerbitan besar,” katanya.
Selain mencetak ulang bukunya, perempuan kelahiran Solo, 6 November 1950, mengatakan telah menyiapkan buku jilid kedua. “Saya sedang menulis jilid kedua. Di dalam buku itu akan saya beberkan semua bagaimana pengalaman saya. Bagaimana saya mengirimkan 58 virus, tetapi saya dikirimkan virus yang sudah berubah dalam bentuk kelontongan. Virus yang saya kirimkan dari Indonesia diubah-ubah Pemerintahan George Bush,” ujar menteri kesehatan pertama Indonesia dari kalangan perempuan ini.
Siti enggan berkomentar tentang permintaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang memintanya menarik buku dari peredaran. “Bukunya sudah habis. Yang versi bahasa Indonesia, sebagian, sekitar 500 buku saya bagi-bagikan gratis, sebagian lagi dijual ditoko buku. Yang bahasa Inggris dijual, “katanya sembari mengatakan, tidak mungkin lagi menarik buku dari peredaran.
Pemerintah AS dikabarkan menjanjikan imbalan peralatan militer berupa senjata berat atau tank jika Pemerintah RI bersedia menarik buku setebal 182 halaman itu.
Mengubah Kebijakan
Apapun komentar pemerintah AS dan WHO, Fadilah sudah membikin sejarah dunia. Gara-gara protesnya terhadap perlakuan diskriminatif soal flu burung, AS dan WHO sampai-sampai mengubah kebijakan fundamentalnya yang sudah dipakai selama 50 tahun.
Perlawanan Fadilah dimulai sejak korban tewas flu burung mulai terjadi di Indonesia pada 2005.
Majalah The Economist London menempatkan Fadilah sebagai tokoh pendobrak yang memulai revolusi dalam menyelamatkan dunia dari dampak flu burung.
“Menteri Kesehatan Indonesia itu telah memilih senjata yang terbukti lebih berguna daripada vaksin terbaik dunia saat ini dalam menanggulangi ancaman virus flu burung, yaitu transparansi, ” tulis The Economist.
The Economist, seperti ditulis Asro Kamal Rokan di Republika, edisi pekan lalu, mengurai, Fadilah mulai curiga saat Indonesia juga terkena endemik flu burung 2005 silam. Ia kelabakan. Obat tamiflu harus ada. Namun aneh, obat tersebut justru diborong negara-negara kaya yang tak terkena kasus flu burung.
Di tengah upayanya mencari obat flu burung, dengan alasan penentuan diagnosis, WHO melalui WHO Collaborating Center (WHO CC) di Hongkong memerintahkannya untuk menyerahkan sampel spesimen.
Mulanya, perintah itu diikuti Fadilah. Namun, ia juga meminta laboratorium litbangkes melakukan penelitian. Hasilnya ternyata sama. Tapi, mengapa WHO CC meminta sampel dikirim ke Hongkong?
Fadilah merasa ada suatu yang aneh. Ia terbayang korban flu burung di Vietnam . Sampel virus orang Vietnam yang telah meninggal itu diambil dan dikirim ke WHO CC untuk dilakukan risk assessment, diagnosis, dan kemudian dibuat bibit virus.
Dari bibit virus inilah dibuat vaksin. Dari sinilah, ia menemukan fakta, pembuat vaksin itu adalah perusahaan-perusahaan besar dari negara maju, negara kaya, yang tak terkena flu burung. Mereka mengambilnya dari Vietnam, negara korban, kemudian menjualnya ke seluruh dunia tanpa izin. Tanpa kompensasi. Fadilah marah. Ia merasa kedaulatan, harga diri, hak, dan martabat negara-negara tak mampu telah dipermainkan atas dalih Global Influenza Surveilance Network (GISN) WHO. Badan ini sangat berkuasa dan telah menjalani praktik selama 50 tahun. Mereka telah memerintahkan lebih dari 110 negara untuk mengirim spesimen virus flu ke GISN tanpa bisa menolak.
Virus itu menjadi milik mereka, dan mereka berhak memprosesnya menjadi vaksin. Di saat keraguan atas WHO, Fadilah kembali menemukan fakta bahwa para ilmuwan tidak dapat mengakses data sequencing DNA H5N1 yang disimpan WHO CC. Data itu, uniknya, disimpan di Los Alamos National Laboratoty di New Mexico , AS. Di sini, dari 15 grup peneliti hanya ada empat orang dari WHO, selebihnya tak diketahui. Los Alamos ternyata berada di bawah Kementerian Energi AS.
Di lab inilah dahulu dirancang bom atom Hiroshima . Lalu untuk apa data itu, untuk vaksin atau senjata kimia? Fadilah tak membiarkan situasi ini. Ia minta WHO membuka data itu. Data DNA virus H5N1 harus dibuka, tidak boleh hanya dikuasai kelompok tertentu.
Ia berusaha keras. Dan, berhasil. Pada 8 Agustus 2006, WHO mengirim data itu. Ilmuwan dunia yang selama ini gagal mendobrak ketertutupan Los Alamos, memujinya. Majalah The Economist menyebut peristiwa ini sebagai revolusi bagi transparansi. Tidak berhenti di situ. Siti Fadilah terus mengejar WHO CC agar mengembalikan 58 virus asal Indonesia, yang konon telah ditempatkan di Bio Health Security, lembaga penelitian senjata biologi Pentagon. Ini jelas tak mudah. Tapi, ia terus berjuang hingga tercipta pertukaran virus yang adil,transparan, dan setara.
Ia juga terus melawan dengan cara tidak lagi mau mengirim spesimen virus yang diminta WHO, selama mekanisme itu mengikuti GISN, yang imperialistik dan membahayakan dunia. Dan, perlawanan itu tidak sia-sia. Meski Fadilah dikecam WHO dan dianggap menghambat penelitian, namun pada akhirnya dalam sidang Pertemuan Kesehatan Sedunia di Jenewa Mei 2007, International Government Meeting (IGM) WHO di akhirnya menyetujui segala tuntutan Fadilah, yaitu sharing virus disetujui dan GISN dihapuskan.
astaghfirullah.....Sungguh Allah Telah memanggil dan menegur para calon ahli biologi Muslim u/ mnjadi manusia yang benar2 ahli dalam masalah ini, tak ada lagi u/ mementingkan perut masing2, sampai kapan kita menjadi umat yang disebutkan dalam hadist rasulullah " sesungguhnya di akhir zaman umat muslim akan menjadi rebutan umat2 lainnya". masyaAllah.......
Minggu, 07 Maret 2010
Sabtu, 06 Februari 2010
ZaenalCorp
Menjual MP4, MP3, FD yang murah tapi tidak murahan, terima jasa antar dmana pun anda berada, segera pesan 085693413351 jika berminat.....
FD 2 GB = 60rb
FD 4 GB = 80rb
FD 8 GB = 140rb
MP3 1 GB = 140rb
MP3 2 GB = 160rb
MP3 4 GB = 185rb
MP4 2 GB = 190rb
MP4 4 GB = 215rb
MODEM HUAWEI/SMART = 400rb
HARDDISK EKSTERNAL
250 GB = 450rb
350 GB = 600rb
500 GB = 800rb
MERK FD = ADATA, KINGSTON
MERK MP3/MP4 = AX (ALLTRONIX)
MERK MODEM = HUAWEI, SMART
MERK HARD DISK EKSTERNAL = ADATA
.....................Zaenal Arifin...................
Kamis, 21 Januari 2010
Abdurrahman bin Auf : Teladan Para Enterpreneur
Tulisanl dari: EmbunTarbiyah.woedpress.com
Tahukah kamu siapa Abdurrhman bin ’Auf? Beliau adalah termasuk salah satu dari 10 sahabat Rasulullah yang dijamin masuk surga. Ia masuk Islam sejak fajar menyingsing. Ia telah memasukinya di saat permulaan da’wah, yakni sebelum Rasullah sw. Memasuki rumah Arqam dan menjadikannya sebagai tempat pertemuan dengan para sahabatnya orang-orang mu’min.Dia salah seorang dari delapan orang yang dahulu masuk Islam. Abu Bakar datang kepadanya menyampaikan Islam, begitu juga kepada Utsman bin ’Affan, Zubair bin Awwam, Thalhah bin Ubedillah dan Sa’ad bin Abi Waqqash. Maka tak ada keragu-raguan yang menjadi penghalang, bahkan mereka segera pergi bersama abu Bakar Shiddiq menemui Rasulullah saw. Menyataka bai’at dan memikul bendera Islam.Dan semenjak keislamannya sampai berpulang menemui Tuhannya dalam umur tujuhpuluh lima tahun, ia menjadi teladan yang cemerlang sebagai seorang Mu’min yang besar. Hal ini menyebabkan Nabi saw. Memasukkannya dalam sepuluh sahabat yang telah diberi kabar gembira sebagai ahli surga.Dan di balik itu semua, beliau ternyata juga seorang saudagar, saudagar yag berhasil. Dialah seorang mu’min yang bijaksana yang tak sudi kehilangan bagian keuntungan dunianya oleh karena keuntungan agamanya, dan tidak suka harta benda kekayaannya meninggalkannya dari kafilah iman dan pahala surga. Perniagaan bagi Abdurrahman bin ’Auf bukan berarti rakus dan loba, bukan pula suka menumpuk harta atau hidup mewah dan riyak. Justru perniagaannya dijadikan sebagai suatu amal dan tugas kewajiban yang keberhasilannya akan menambah dekatnya jiwa kepada Allah dan berqurban di jalan-Nya.Abdurrahman bin ’Auf seorang yang berwatak dinamis, kesenangannya dalam amal yang mulia dimana juga adanya. Watak dinamisnya in terlihat sangat menonjol, ketika kaum muslimin hijrah ke Madinah. Telah menjadi kebiasaan Rasul pada waktu itu untuk mempersaudarakan dua orang sahabat, salah seorang dari muhajirin warga Mekah dan yang lain dari Anshar penduduk Madinah.Ketika itu Rasul mempersaudarakan antara Abdurrahman bin ’Auf dengan Sa’ad bin Rabi’. Mari kita dengarka sahabat Anas bin Malik meriwayatkan kepada kita apa yang terjadi:”… dan berkatalah kepada Abdurrahman: ”Saudaraku, aku adalah penduduk Madinah yang kaya raya, silakan pilih separuh hartaku dan ambillah! Dan aku mempunyai dua orang istri, coba perhatikan yang lebih menarik perhatian anda, akan kuceraikan ia hingga anda dapat memperistrinya..!”Jawab Abdurrahman bin ’Auf: ”Moga-moga Allah memberkati anda, istri dan harta anda. Tunjukkanlah letaknya pasar agar aku dapat berniaga..!” Maka Abdurrahman bin ’Auf pergi ke pasar, dan berjualbelilah disana, ia pun memperoleh keuntungan.Lihatlah, Abdurrahman bin ’Auf bukan seorang yang rakus, coba kalo sekarang ada ditawari seperti itu, mungkin jarang yang nolak Beliau juga seorang yang dinamis, mudah menyesuaikan dengan keadaan, beliau juga rela meninggalkan harta bendanya yang ada di Mekkah demi hijrah ke Madinah.Kehidupan Abdurrahman bin ’Auf di Madinah terus meningkat. Seluruh usahanya ini ditujukan untuk mencapai ridha Allah semata, sebagai bekal di alam baka kelak.Yang menjadikan perniagaannya berhasil dan beroleh berkat karena ia selalu bermodal dan berniaga barang yang halal dan menjauhkan diri dari perbuatan haram dan bahkan yang syubhat. Selain itu, yang menambah kejayaan dan diperolehnya berkat karena labanya bukan untuk Abdurrahman sendiri tapi di dalamnya terdapat bagian Allah yang ia penuhi dengan setepat-tepatnya, dan digunakannya untuk memperkokoh hubungan kekeluargaan serta membiayai sanak saudaranya, serta menyediakan perlengkapan yang diperlukan tentara Islam.Pada suatu hari ia mendengar Rasulullah bersabda, ”Wahai Ibnu ’Auf! Anda termasuk golongan orang kaya dan anda akan masuk surga secara perlahan-lahan. Pinjamkanlah kekayaan itu kepada Allah, pasti Allah akan mempermudah langkah anda!”Semenjak ia mendengar nasehat Rasulullah ini ia menyediakan pinjaman bagi Allah pinjaman yang baik, maka Allah pun memberi ganjaran kepadanya dengan berlipat ganda.Diserahkannya pada suatu hari 500 ekor kuda untuk perlengkapan bata tentara Islam dan di hari yang lain 1500 kendaraan . Menjelang wafatnya ia wasiatkan 50 ribu dinar untuk jalan Allah dan diwasiatkannya pula bagi setiap orang yang ikut perang Badar dan masih hidup masing-masing 400 dinar. Abdurrahman bin ’Auf tidak sekedar berjihad dengan hartanya saja kemudian cukup berpangku tangan, tetapi beliau adalah pejuang Islam yang berjihad dengan harta dan jiwanya di jalan Allah. Perniagaan yang dilakukannya tidak menjadikannya lalai dari jihad di jalannya. Tidak menjadikannya lalai untuk menghadiri majelis-majelis Rasulullah. Tidak pula menjadikannya ketinggalan dalam setiap perang. Bahkan dalam perang Uhud beliau mendapat 20 bekas luka dan giginya pun rontok. Perniagaan/pekerjaan yang dilakukannya hanya dijadikan sebagai alat untuk mencapai keridhaan Allah. Karena ada perniagaan yang jauh lebih menguntungkan yang telah dijanjikan oleh Allah.”Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam jannah ‘Adn. Itulah keberuntungan yang besar. Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman.Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong (agama) Allah sebagaimana ‘Isa ibnu Maryam telah berkata kepada pengikut- pengikutnya yang setia: “Siapakah yang akan menjadi penolong- penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?” Pengikut-pengikut yang setia itu berkata: “Kamilah penolong-penolong agama Allah”, lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan lain kafir; maka Kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang menang.” (As-Saff:10-14) Begitulah seharusnya kita sebagai kader dakwah jangan sampai harta dan pekerjaan kita melalaikan kita dari mengingat Allah, menyibukkan kita hingga meninggalkan kewajiban dakwah. Padahal dakwah bisa dilakukan dimana saja, termasuk di tempat pekerjaan kita. Terbentang banyak kesempatan dan peluang untuk berdakwah, salah satunya adalah dakwah profesi. Harta dan pekerjaan harusnya hanya sebagai alat dakwah dan jihad, dan kitalah yang mengendalikannya, bukan sebaliknya kita yang diperalat dan dikendalikan oleh harta dan pekerjaan kita. Kesibukan kita dalam bekerja bukan menjadi alasan untuk meninggalkan majelis-majelis iman (halaqah) yang harusnya menjadi charger ruhiyah kita. Bukan pula menjadi alasan untuk tidak membina karena setiap ikhwah adalah murobi, seorang da’i harus siap menjadi murobi. Bukan pula menjadi alasan untuk tidak terlibat dalam aktifitas dakwah karena itu adalah sebaik-baik pekerjaan. Ada seorang ikhwah yang bekerja sebagai programmer mengatakan ”Pekerjaan utamaku adalah da’i, pekerjaan sambilanku adalah programmer” Katakanlah: “jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNya dan dari berjihad di jalanNya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusanNya”. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. (referensi: buku Karakteristik Perihidup Enam Puluh Shahabat Rasulullah)
Tahukah kamu siapa Abdurrhman bin ’Auf? Beliau adalah termasuk salah satu dari 10 sahabat Rasulullah yang dijamin masuk surga. Ia masuk Islam sejak fajar menyingsing. Ia telah memasukinya di saat permulaan da’wah, yakni sebelum Rasullah sw. Memasuki rumah Arqam dan menjadikannya sebagai tempat pertemuan dengan para sahabatnya orang-orang mu’min.Dia salah seorang dari delapan orang yang dahulu masuk Islam. Abu Bakar datang kepadanya menyampaikan Islam, begitu juga kepada Utsman bin ’Affan, Zubair bin Awwam, Thalhah bin Ubedillah dan Sa’ad bin Abi Waqqash. Maka tak ada keragu-raguan yang menjadi penghalang, bahkan mereka segera pergi bersama abu Bakar Shiddiq menemui Rasulullah saw. Menyataka bai’at dan memikul bendera Islam.Dan semenjak keislamannya sampai berpulang menemui Tuhannya dalam umur tujuhpuluh lima tahun, ia menjadi teladan yang cemerlang sebagai seorang Mu’min yang besar. Hal ini menyebabkan Nabi saw. Memasukkannya dalam sepuluh sahabat yang telah diberi kabar gembira sebagai ahli surga.Dan di balik itu semua, beliau ternyata juga seorang saudagar, saudagar yag berhasil. Dialah seorang mu’min yang bijaksana yang tak sudi kehilangan bagian keuntungan dunianya oleh karena keuntungan agamanya, dan tidak suka harta benda kekayaannya meninggalkannya dari kafilah iman dan pahala surga. Perniagaan bagi Abdurrahman bin ’Auf bukan berarti rakus dan loba, bukan pula suka menumpuk harta atau hidup mewah dan riyak. Justru perniagaannya dijadikan sebagai suatu amal dan tugas kewajiban yang keberhasilannya akan menambah dekatnya jiwa kepada Allah dan berqurban di jalan-Nya.Abdurrahman bin ’Auf seorang yang berwatak dinamis, kesenangannya dalam amal yang mulia dimana juga adanya. Watak dinamisnya in terlihat sangat menonjol, ketika kaum muslimin hijrah ke Madinah. Telah menjadi kebiasaan Rasul pada waktu itu untuk mempersaudarakan dua orang sahabat, salah seorang dari muhajirin warga Mekah dan yang lain dari Anshar penduduk Madinah.Ketika itu Rasul mempersaudarakan antara Abdurrahman bin ’Auf dengan Sa’ad bin Rabi’. Mari kita dengarka sahabat Anas bin Malik meriwayatkan kepada kita apa yang terjadi:”… dan berkatalah kepada Abdurrahman: ”Saudaraku, aku adalah penduduk Madinah yang kaya raya, silakan pilih separuh hartaku dan ambillah! Dan aku mempunyai dua orang istri, coba perhatikan yang lebih menarik perhatian anda, akan kuceraikan ia hingga anda dapat memperistrinya..!”Jawab Abdurrahman bin ’Auf: ”Moga-moga Allah memberkati anda, istri dan harta anda. Tunjukkanlah letaknya pasar agar aku dapat berniaga..!” Maka Abdurrahman bin ’Auf pergi ke pasar, dan berjualbelilah disana, ia pun memperoleh keuntungan.Lihatlah, Abdurrahman bin ’Auf bukan seorang yang rakus, coba kalo sekarang ada ditawari seperti itu, mungkin jarang yang nolak Beliau juga seorang yang dinamis, mudah menyesuaikan dengan keadaan, beliau juga rela meninggalkan harta bendanya yang ada di Mekkah demi hijrah ke Madinah.Kehidupan Abdurrahman bin ’Auf di Madinah terus meningkat. Seluruh usahanya ini ditujukan untuk mencapai ridha Allah semata, sebagai bekal di alam baka kelak.Yang menjadikan perniagaannya berhasil dan beroleh berkat karena ia selalu bermodal dan berniaga barang yang halal dan menjauhkan diri dari perbuatan haram dan bahkan yang syubhat. Selain itu, yang menambah kejayaan dan diperolehnya berkat karena labanya bukan untuk Abdurrahman sendiri tapi di dalamnya terdapat bagian Allah yang ia penuhi dengan setepat-tepatnya, dan digunakannya untuk memperkokoh hubungan kekeluargaan serta membiayai sanak saudaranya, serta menyediakan perlengkapan yang diperlukan tentara Islam.Pada suatu hari ia mendengar Rasulullah bersabda, ”Wahai Ibnu ’Auf! Anda termasuk golongan orang kaya dan anda akan masuk surga secara perlahan-lahan. Pinjamkanlah kekayaan itu kepada Allah, pasti Allah akan mempermudah langkah anda!”Semenjak ia mendengar nasehat Rasulullah ini ia menyediakan pinjaman bagi Allah pinjaman yang baik, maka Allah pun memberi ganjaran kepadanya dengan berlipat ganda.Diserahkannya pada suatu hari 500 ekor kuda untuk perlengkapan bata tentara Islam dan di hari yang lain 1500 kendaraan . Menjelang wafatnya ia wasiatkan 50 ribu dinar untuk jalan Allah dan diwasiatkannya pula bagi setiap orang yang ikut perang Badar dan masih hidup masing-masing 400 dinar. Abdurrahman bin ’Auf tidak sekedar berjihad dengan hartanya saja kemudian cukup berpangku tangan, tetapi beliau adalah pejuang Islam yang berjihad dengan harta dan jiwanya di jalan Allah. Perniagaan yang dilakukannya tidak menjadikannya lalai dari jihad di jalannya. Tidak menjadikannya lalai untuk menghadiri majelis-majelis Rasulullah. Tidak pula menjadikannya ketinggalan dalam setiap perang. Bahkan dalam perang Uhud beliau mendapat 20 bekas luka dan giginya pun rontok. Perniagaan/pekerjaan yang dilakukannya hanya dijadikan sebagai alat untuk mencapai keridhaan Allah. Karena ada perniagaan yang jauh lebih menguntungkan yang telah dijanjikan oleh Allah.”Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam jannah ‘Adn. Itulah keberuntungan yang besar. Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman.Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong (agama) Allah sebagaimana ‘Isa ibnu Maryam telah berkata kepada pengikut- pengikutnya yang setia: “Siapakah yang akan menjadi penolong- penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?” Pengikut-pengikut yang setia itu berkata: “Kamilah penolong-penolong agama Allah”, lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan lain kafir; maka Kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang menang.” (As-Saff:10-14) Begitulah seharusnya kita sebagai kader dakwah jangan sampai harta dan pekerjaan kita melalaikan kita dari mengingat Allah, menyibukkan kita hingga meninggalkan kewajiban dakwah. Padahal dakwah bisa dilakukan dimana saja, termasuk di tempat pekerjaan kita. Terbentang banyak kesempatan dan peluang untuk berdakwah, salah satunya adalah dakwah profesi. Harta dan pekerjaan harusnya hanya sebagai alat dakwah dan jihad, dan kitalah yang mengendalikannya, bukan sebaliknya kita yang diperalat dan dikendalikan oleh harta dan pekerjaan kita. Kesibukan kita dalam bekerja bukan menjadi alasan untuk meninggalkan majelis-majelis iman (halaqah) yang harusnya menjadi charger ruhiyah kita. Bukan pula menjadi alasan untuk tidak membina karena setiap ikhwah adalah murobi, seorang da’i harus siap menjadi murobi. Bukan pula menjadi alasan untuk tidak terlibat dalam aktifitas dakwah karena itu adalah sebaik-baik pekerjaan. Ada seorang ikhwah yang bekerja sebagai programmer mengatakan ”Pekerjaan utamaku adalah da’i, pekerjaan sambilanku adalah programmer” Katakanlah: “jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNya dan dari berjihad di jalanNya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusanNya”. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. (referensi: buku Karakteristik Perihidup Enam Puluh Shahabat Rasulullah)
Rumah Dijual Cepat
Al Barkah Media
Albarkah Media menerima pesanan pembuatan kaos, jaket, pin dll dengan harga yang sangat bersaing dipasaran...pemesanan dapat dilakukan dengan cara menghubungi:
Hp : 085693413351
(021) 83826036
Email: bisnizsuper@yahoo.co.id/ zaenal.super@gmail.com
transaksi bisa dilakukan via transfer rekening(no.rekening akan diberikan ketika transaksi berlangsung)
untuk pemesan yang jauh dari kantor kami maka kami bekerja sama dengan perusahaan pengiriman jasa antar seperti TiKi, JNE dll
Segera pesan dan rasakan hangatnya atmosfer persaingan harga.....
Senin, 18 Januari 2010
Perniagaan yang Menguntungkan
Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar. (QS.9:111)
Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. (QS.61:10-11)
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. (QS.3:104)
Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?" (QS.41:33)
"Barangsiapa yang mengajak (seseorang) kepada petunjuk (kebaikan), maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun" (HR. Muslim)
Dari Abu Hurairah RA, bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW, telah bersabda : “Bila seorang hamba telah meninggal, segala amalnya terputus, kecuali tiga hal : amal jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak shalih yang mendo’akannya” (HR. Bukhari, dalam Adabul Mufrad).
Pada hakikatnya yang ingin kita cari adalah keberuntungan, kesuksesan, kebahagiaan dan lainnya yang mengandung kebaikan. Berbagai upaya dilakukan agar hal tersebut dapat tercapai. Apakah yang ingin kita dapatkan tersebut bersifat kebahagian semu ataukah kebahagiaan yang hakiki?
Kita lebih tergiur oleh tawaran manusia daripada tawaran yang diberikan oleh Allah. Padahal bisnis yang ditawarkan oleh membawa keberuntungan yang abadi. Sedangkan keuntungan yang ditawarkan oleh manusia sangatlah sedikit sekali. Lalu mengapakah kita lebih tertarik dengan bisnis manusia?
Ayolah kita berbisnis dengan Allah. Suatu bisnis yang sangat menguntungkan.
Allah berfirman, "...Allah telah menghalalkan jual beli..." (QS 2:275).
Sabda Rasulullah SAW:
“Wahai para pedagang, hindarilah kebohongan”. (HR. Thabrani)
“Seutama-utama usaha dari seseorang adalah usaha para pedagang yang bila berbicara tidak berbohong, bila dipercaya tidak berkhianat, bila berjanji tidak ingkar, bila membeli tidak menyesal, bila menjual tidak mengada -ada, bila mempunyai kewajiban tidak menundanya dan bila mempunyai hak tidak menyulitkan”. (HR. Ahmad, Thabrani dan Hakim)
“Pedagang dan pembeli keduanya boleh memilih selagi belum berpisah. Apabila keduanya jujur dan terang-terangan, maka jual belinya akan diberkahi. Dan apabila keduanya tidak rnau berterus terang serta berbohong, maka jual belinya tidak diberkahi.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Rasulullah SAW menegaskan pula, bahwa pedagang yang jujur dalam melaksakan jual beli, di akhirat kelak akan ditempatkan di tempat yang mulia. Suatu ketika akan bersama- sama para Nabi dan para Syahid. Suatu ketika di bawah Arsy, dan ketika lain akan berada di suatu tempat yang tidak terhalang baginya masuk ke dalam surga.
Sabda Rasulullah SAW:
“Pedagang yang jujur serta terpercaya (tempatnya) bersama para Nabi, orang-orang yang jujur, dan orang-orang yang mati Syahid pada hari kiamat”. (HR. Bukhari, Hakim, Tirmidzi dan Ibnu Majjah)
“Pedagang yang jujur di bawah Arsy pada hari kiamat”. (HR. Al-Ashbihani)
“Pedagang yang jujur tidak terhalang dari pintu-pintu surga”. (HR. Tirmidzi)
Allah Ta’ala berfirman (dalam hadits Qudsi):
“Aku yang ketiga (bersama) dua orang yang berserikat dalam usaha (dagang) selama yang seorang tidak berkhianat (curang) kepada yang lainnya. Apabila berlaku curang, maka Aku keluar dari mereka.” (HR. Abu Dawud)
“Sesama Muslim adalah saudara. Oleh karena itu seseorang tidak boleh menjual barang yang ada cacatnya kepada saudaranya, namun ia tidak menjelaskan cacat tersebut.” (HR. Ahmad dan lbnu Majaah)
“Tidak halal bagi seseorang menjual sesuatu barang dengan tidak menerangkan (cacat) yang ada padanya, dan tidak halal bagi orang yang tahu (cacal) itu, tapi tidak menerangkannya.” (HR. Baihaqie)
“Sebaik-baik orang Mu`min itu ialah, mudah cara menjualnya, mudah cara membelinya, mudah cara membayarnya dan mudah cara menagihnya.” (HR.
Thabarani)
Perdagangan Utsman Bin Affan
Ketika kota Madinah ditimpa kemarau panjang, harga-hargà kebutuhan pokok di pasar mulai membumbung. Sementara itu persediaan (stok) makanan kian menipis. Di saat kritis seperti itu datanglah serombongan kafilah dagang dengan puluhan ekor unta yang membawa màkanan, tepung, gandum, minyak zaitun, dan lain-lain dalam jumlah yang cukup untuk selüruh penghuni Madinah. Para pedagang mulai sibuk mencari siapa pemilik barang dagangan yang sangat dibutuhkan warga kota ini. Mereka segera menyambut barang tersebut dengan harapan mendapat kesempatan sebagai distributor atau pengecer. Selidik punya selidik ternyata Utsman bin Affan RA yang menantu Rasulullah itulah pemilik bahan-bahan makanan berharga tersebut.
Para pedagang tentu saja merasa gembira karena Utsman termasuk hartawan yang jujur dan tidak pernah merugikan orang lain. Mereka segera menawarkan prosentase keuntungan kepada Utsman bin Affan. "Saya siap memberi anda 4 persen", kata salah seorang mereka, "Saya beri 5 persen!", "Saya 10 persen". "Saya berani 20 persen", kata mereka menawarkan pemberiannya. Utsman bin Affan RA tersenyum melihat tingkah laku para pedagang itu. Beliau berkata, "Saya akan menjualnya kepada pemberi keuntungan tertinggi". "Berapa keinginanmu?", tanya para pedagang itu.
"Siapa yang dapat memberi 700 kali lipat akan aku berikan", kata Utsman pula.
Para pedagang itu terdiam semua karena kaget dengan permintaan Utsman. "Nah, para pedagang sekalian", kata Utsman, "Saksikanlah. Saya akan menjual barang- barang ini kepada Allah yang memberi pahala 700 kali lipat, bahkan berlipat ganda lebih dari itu. Tidakkah kalian dengar firman Allah, "Perumpamaan orang- orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah seperti sebutir bulir yang menumbuhkan tujuh bulir. Di setiap bulir itu seratus butir. Allah melipatgandakan pahala bagi siapa yang dikehendaki-Nya". (Al Baqarah: 265)
Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. (QS.61:10-11)
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. (QS.3:104)
Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?" (QS.41:33)
"Barangsiapa yang mengajak (seseorang) kepada petunjuk (kebaikan), maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun" (HR. Muslim)
Dari Abu Hurairah RA, bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW, telah bersabda : “Bila seorang hamba telah meninggal, segala amalnya terputus, kecuali tiga hal : amal jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak shalih yang mendo’akannya” (HR. Bukhari, dalam Adabul Mufrad).
Pada hakikatnya yang ingin kita cari adalah keberuntungan, kesuksesan, kebahagiaan dan lainnya yang mengandung kebaikan. Berbagai upaya dilakukan agar hal tersebut dapat tercapai. Apakah yang ingin kita dapatkan tersebut bersifat kebahagian semu ataukah kebahagiaan yang hakiki?
Kita lebih tergiur oleh tawaran manusia daripada tawaran yang diberikan oleh Allah. Padahal bisnis yang ditawarkan oleh membawa keberuntungan yang abadi. Sedangkan keuntungan yang ditawarkan oleh manusia sangatlah sedikit sekali. Lalu mengapakah kita lebih tertarik dengan bisnis manusia?
Ayolah kita berbisnis dengan Allah. Suatu bisnis yang sangat menguntungkan.
Allah berfirman, "...Allah telah menghalalkan jual beli..." (QS 2:275).
Sabda Rasulullah SAW:
“Wahai para pedagang, hindarilah kebohongan”. (HR. Thabrani)
“Seutama-utama usaha dari seseorang adalah usaha para pedagang yang bila berbicara tidak berbohong, bila dipercaya tidak berkhianat, bila berjanji tidak ingkar, bila membeli tidak menyesal, bila menjual tidak mengada -ada, bila mempunyai kewajiban tidak menundanya dan bila mempunyai hak tidak menyulitkan”. (HR. Ahmad, Thabrani dan Hakim)
“Pedagang dan pembeli keduanya boleh memilih selagi belum berpisah. Apabila keduanya jujur dan terang-terangan, maka jual belinya akan diberkahi. Dan apabila keduanya tidak rnau berterus terang serta berbohong, maka jual belinya tidak diberkahi.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Rasulullah SAW menegaskan pula, bahwa pedagang yang jujur dalam melaksakan jual beli, di akhirat kelak akan ditempatkan di tempat yang mulia. Suatu ketika akan bersama- sama para Nabi dan para Syahid. Suatu ketika di bawah Arsy, dan ketika lain akan berada di suatu tempat yang tidak terhalang baginya masuk ke dalam surga.
Sabda Rasulullah SAW:
“Pedagang yang jujur serta terpercaya (tempatnya) bersama para Nabi, orang-orang yang jujur, dan orang-orang yang mati Syahid pada hari kiamat”. (HR. Bukhari, Hakim, Tirmidzi dan Ibnu Majjah)
“Pedagang yang jujur di bawah Arsy pada hari kiamat”. (HR. Al-Ashbihani)
“Pedagang yang jujur tidak terhalang dari pintu-pintu surga”. (HR. Tirmidzi)
Allah Ta’ala berfirman (dalam hadits Qudsi):
“Aku yang ketiga (bersama) dua orang yang berserikat dalam usaha (dagang) selama yang seorang tidak berkhianat (curang) kepada yang lainnya. Apabila berlaku curang, maka Aku keluar dari mereka.” (HR. Abu Dawud)
“Sesama Muslim adalah saudara. Oleh karena itu seseorang tidak boleh menjual barang yang ada cacatnya kepada saudaranya, namun ia tidak menjelaskan cacat tersebut.” (HR. Ahmad dan lbnu Majaah)
“Tidak halal bagi seseorang menjual sesuatu barang dengan tidak menerangkan (cacat) yang ada padanya, dan tidak halal bagi orang yang tahu (cacal) itu, tapi tidak menerangkannya.” (HR. Baihaqie)
“Sebaik-baik orang Mu`min itu ialah, mudah cara menjualnya, mudah cara membelinya, mudah cara membayarnya dan mudah cara menagihnya.” (HR.
Thabarani)
Perdagangan Utsman Bin Affan
Ketika kota Madinah ditimpa kemarau panjang, harga-hargà kebutuhan pokok di pasar mulai membumbung. Sementara itu persediaan (stok) makanan kian menipis. Di saat kritis seperti itu datanglah serombongan kafilah dagang dengan puluhan ekor unta yang membawa màkanan, tepung, gandum, minyak zaitun, dan lain-lain dalam jumlah yang cukup untuk selüruh penghuni Madinah. Para pedagang mulai sibuk mencari siapa pemilik barang dagangan yang sangat dibutuhkan warga kota ini. Mereka segera menyambut barang tersebut dengan harapan mendapat kesempatan sebagai distributor atau pengecer. Selidik punya selidik ternyata Utsman bin Affan RA yang menantu Rasulullah itulah pemilik bahan-bahan makanan berharga tersebut.
Para pedagang tentu saja merasa gembira karena Utsman termasuk hartawan yang jujur dan tidak pernah merugikan orang lain. Mereka segera menawarkan prosentase keuntungan kepada Utsman bin Affan. "Saya siap memberi anda 4 persen", kata salah seorang mereka, "Saya beri 5 persen!", "Saya 10 persen". "Saya berani 20 persen", kata mereka menawarkan pemberiannya. Utsman bin Affan RA tersenyum melihat tingkah laku para pedagang itu. Beliau berkata, "Saya akan menjualnya kepada pemberi keuntungan tertinggi". "Berapa keinginanmu?", tanya para pedagang itu.
"Siapa yang dapat memberi 700 kali lipat akan aku berikan", kata Utsman pula.
Para pedagang itu terdiam semua karena kaget dengan permintaan Utsman. "Nah, para pedagang sekalian", kata Utsman, "Saksikanlah. Saya akan menjual barang- barang ini kepada Allah yang memberi pahala 700 kali lipat, bahkan berlipat ganda lebih dari itu. Tidakkah kalian dengar firman Allah, "Perumpamaan orang- orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah seperti sebutir bulir yang menumbuhkan tujuh bulir. Di setiap bulir itu seratus butir. Allah melipatgandakan pahala bagi siapa yang dikehendaki-Nya". (Al Baqarah: 265)
Albarkah Media menerima pesanan pembuatan kaos, jaket, pin dll dengan harga yang sangat bersaing dipasaran...pemesanan dapat dilakukan dengan cara menghubungi:
Hp : 085693413351
(021) 83826036
Email: bisnizsuper@yahoo.co.id/ zaenal.super@gmail.com
transaksi bisa dilakukan via transfer rekening(no.rekening akan diberikan ketika transaksi berlangsung)
untuk pemesan yang jauh dari kantor kami maka kami bekerja sama dengan perusahaan pengiriman jasa antar seperti TiKi, JNE dll
Segera pesan dan rasakan hangatnya atmosfer persaingan harga.....
Jaket Palestina Terbaru
JAKET SALAM PALESTINA TERBARU, HARGA 105.000 TERSEDIA U/ SEMUA UKURAN, PMESANAN KIRIM SMS KE 085693413351 a.n ZAENAL ARIFIN, AKAN DITAMPUNG DULU PMESAN SAMPAI BANYAK,SETELAH ITU BARU DICETAK.
RENCANA PENGEDITAN DISAIN:
1. AKAN DITAMBAH BENDERA INDONESIA
2. TULISAN AKAN DIGANTI "WE ARE MUSLIM BROTHERHOOD"
3. ADA MAKARA UI KECIL DI JAKET(U/ INTERNAL UI)
4. ADA NAMA D SETIAP JAKET
SILAHKAN KOMEN RENCANA PNGEDITAN INI....SETUJU ATAU PUN TIDAK SETUJU DAN BERIKAN ALASANNYA....SETIAP KOMEN AKAN DIPERTIMBANGKAN SAMBIL MNUNGGU BANYAKNYA PEMESAN, JAZAKALLAH
100% KEUNTUNGAN UNTUK REKONSTRUKSI GAZA, PALESTINA, BERARTI ANDA MEMESAN, ANDA TURUT MENYUMBANG....
PEMBAYARAN VIA REKENING:
BNI NO.REK 0176393771 a.n RANI WIJAYANTI
JAKET BOLAK-BALIK DENGAN BAHAN FUMA (DISAIN YG SATU LAGI SDANG PROSES BUAT)
PEMESANAN JAKET TERAKHIR TANGGAL 31 JANUARI 2010. BAYAR DP TERAKHIR TANGGAL 31 JANUARI 2010, BESAR DP 50% HARGA, BAGI YG SDAH MMBAYARKAN DP VIA REKENING SGERA LAPOR K ZAENAL.
CP : ZAENAL ARIFIN ( 085693413351) DAN (021) 83826036
Langganan:
Postingan (Atom)